Blogger templates

Pages

Selasa, 27 Oktober 2015

WARNA RAMBUT









 B
anyak orang bereksperimen dengan mencoba warna baru untuk rambutnya karena merasa bosan. Akhirnya mereka gemar berganti-ganti warna untuk mendapatkan penampilan baru. Menggunakan pewarna rambut memang cara paling instant untuk mendapatkan rambut berkilau sesuai dengan haparapan kita selama ini, sayangnya banyak pewarna yang menggunakan bahan kimia sehingga bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Telah banyak kerusakan yang diakibatkan oleh penggunaan produk ini, terutama jika penggunaan dilakukan secara berlebihan dan tanpa mengikuti aturan berlaku. Ingin tahu efek apa saja yang mungkin didapat setelah kita menggunakan pewarna? Di bawah ini penejelasannya. Berikut ini adalah empat efek samping pewarna rambut

1.      Membuat rambut kering
Bukan rahasia lagi bahwa dalam beberapa produk terdapat senyawa kimia yang bila diterapkan langsung pada rambut dapat mengikis kadar kelembabannya. Bila kulit kepala dan helaian kehilangan kelembabannya maka lambat laun akan berhadapan dengan masalah rambut kering. Pecah-pecah, kusam, kusut dan susah diatur adalah beberapa contoh gangguan yang akan hadir ketika kadar kelembaban pada kulit kepala jauh menurun. Salah satu langkah mudah untuk mencegah kemungkinan buruk ini adalah dengan menggunakan kondisioner secara tepat.
2.      Penipisan
Sebenarnya ini efek paling berbahaya yang harus diperhatikan oleh seluruh konsumen. Penipisan yang terjadi bukanlah hal biasa, gangguan ini merupakan tanda atau gejala awal kerontokan yang berakhir dengan kebotakan permanen bila tidak segera mendapat penanganan tepat. Oleh sebab itu hentikan pemakaian suatu produk bila masalah ini yang kita hadapi setelahnya, kecuali jika kita telah siap kehilangan rambut secara permanen.
3.      Menjadi ikal atau keriting
Sederhana saja, ketika kulit kepala kehilangan kadar lembabnya maka akan lebih sulit diatur dan cenderung ikal. Perubahan tekstur ini bukan sesuatu yang bisa kita abaikan begitu saja. Segera periksakan ke dokter atau ahli terdekat untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah tersebut dan konsultasikan tentang produk pewarna yang akan atau telah anda gunakan.
4.      Kehilangan warna alami
Setiap orang dilahirkan ke dunia ini dengan warna rambut berbeda-beda, warna alami ini begitu indah bila dirawat dengan baik-baik. Penggunaan produk pewarna secara berkepanjangan hanya akan menimbulkan kerusakan. Salah satu contoh kerusakan yang mungkin kita dapatkan adalah warna alami akan memudar dan mudah kusut. Bila kondisi ini telah terjadi maka rambut akan lebih kusam dibanding sebelumnya.
5.      Reaksi alergi
Reaksi alergi disebabkan oleh beberapa pewarna jika kulit Anda tidak mampu menerima bahan tersebut. Pastikan Anda selalu melakukan tes awal sebelum menerapkan pewarna.
6.      Efek pada mata dan kulit kepala
Beberapa produk kimia pewarnaan rambut dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan di mata. Juga, mereka Dapat menyebabkan gatal-gatal, luka, dan sensasi terbakar pada kulit kepala Anda.
7.      Gangguan hormonal
Beberapa pewarna rambut memiliki alkylphenol etoksilat (APE), yang ditemukan di spermisida dan pestisida. Kandungan tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal dalam tubuh Anda.
8.      Penyakit Limfoma Non-Hodgkin
Sebuah studi dari Universitas Yale menemukan seseorang yang gemar memakai produk pewarnaan rambut berisiko besar mengembangkan mengembangkan limfoma non-hodgkin. Ini adalah kanker yang menyerang sistem limfatik yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh Anda.
9.      Penyakit Hodgkins dan multiple myeloma
Ada juga penelitian yang menunjukkan terlalu sering memakai produk pewarnaan rambut kimia kemungkinan menjadi salah satu penyebab penyakit Hodgkin, jenis lain dari kanker getah bening, dan multiple myeloma.
10.  Kanker payudara
Zat kimia yang terdapat pada cat rambut pada umumnya mengandung bahan penyebab kanker (carsinogenik). Ada beberapa bukti lain yang menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rambut memiliki hubungan dengan kanker payudara.
11.  Kanker kandung kemih dan lainnya
Studi menunjukkan bahwa mereka yang sering menggunakan pewarna rambut beresiko lebih besar dari kandung kemih dan kanker lainnya.
12.  Kelainan pada janin
Zat kimia yang dioles di kulit, termasuk kulit kepala akan diserap dan masuk ke aliran darah yang dapat membahayakan dan menyebabkan kelainan pada janin.

Setelah mengetahui dampak buruk pewarna rambut, apakah Anda akan mengurangi kebiasaan gonta-ganti warna rambut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About