PENTINGNYA
SANITASI BAGI
KESEHATAN
Sanitasi bukanlah kata yang asing
lagi untuk kita dengar. Namun, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan sanitasi?
Mengapa kita perlu memiliki sanitasi yang layak? Tahukah
Anda bahwa sanitasi yang buruk merupakan penyebab terbesar kedua timbulnya
penyakit di dunia ini?
S
|
anitasi sendiri adalah segala upaya
yang kita lakukan untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
persyaratan kesehatan. Sebagai
bagian dari sanitasi, penyediaan
air yang baik serta pembuangan kotoran manusia, pengelolaan limbah merupakan beberapa faktor penting yang
patut diperhatikan. Pembuangan limbah sembarangan tidak hanya dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem, namun juga kesehatan manusia.
Pernahkah
terbayang dalam benak Anda jika sayur dan buah, yang selama ini dikenal sebagai
asupan sehat, ternyata sudah tercermar oleh limbah? Tak hanya mencemari udara,
limbah yang tidak dikelola dengan baik juga dapat mencemari air dan tanah,
sumber pertumbuhan bagi sayur dan buah yang selama ini kita konsumsi.
Air yang kurang aman (tidak
memenuhi standar baku) apabila dipergunakan oleh manusia dapat menyebarkan
penyakit. Yang biasa disebut dengan pencemaran air. Salah satu penyebab
pencemaran air adalah
kotoran manusia. Fasilitas pembuangan kotoran yang kurang memadai akan mengurangi manfaat potensial dari penyediaan air minum yang telah aman, karena dapat menularkan bakteri patogen dari orang yang ditulari ke orang yang sehat melalui media air.
kotoran manusia. Fasilitas pembuangan kotoran yang kurang memadai akan mengurangi manfaat potensial dari penyediaan air minum yang telah aman, karena dapat menularkan bakteri patogen dari orang yang ditulari ke orang yang sehat melalui media air.
Lebih dari lima puluh macam
infeksi dapat ditularkan dari seseorang yang sakit kepada orang yang sehat
secara langsung maupun tidak langsung, termasuk melalui kotoran manusia.
Apalagi ditambah dengan kekurangan gizi, penyakit yang berhubungan dengan
kotoran manusia ini menimbulkan korban tinggi di negara yang sedang berkembang
terutama di antara anak-anak.
Dengan tidak tersedianya air
minum dan sanitasi yang baik, biasanya golongan masyarakat yang berpenghasilan
rendah yang paling menderita, karena bukan saja disebabkan oleh kurang
memadainya sarana tersebut tetapi juga karena kurang adanya pemahaman tentang
bagaimana cara untuk mengurangi pengaruh negatif yang disebabkan oleh tempat
tinggal yang tidak memenuhi syarat semisal belum adanya fasilitas MCK yang
layak, sampah yang masih banyak berserakan, sumber air yang tidak layak minum
dsb.
Perlu diketahui bahwa 1 gram
tinja mengandung 10 juta virus dan 1 juta bakteri. Bisa dibayangkan apa yang
terjadi pada badan air dan sungai bila 63 penduduk Indonesia BAB sembarangan
setiap hari.
Air limbah yang tidak diolah
menghasilkan 6 juta ton kotoran manusia per tahun yang dibuang dan berkontribusi
terhadap polusi ke badan air, sehingga biaya pengolahan air bersih semakin
mahal.
Setiap tambahan konsentrasi
pencemaran BOD (biochemical oxygen demand/kebutuhan oksigen biologis yang
merupakan parameter kualitas air) sebesar 1 mg/liter pada sungai, meningkatkan
biaya produksi air minum sekitar Rp 9,17/meter kubik. Artinya menyebabkan
kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar